dhimZfumi
Jumat, 02 Agustus 2013
Sabtu, 08 September 2012
Klasifikasi Penggunaan Lahan Malingreau
Klasifikasi
Liputan Lahan/ Penggunaan Lahan Menurut Malingreau
Jenjang I
|
Jenjang II
|
Jenjang III
|
Jenjang IV
|
Simbol
|
1. Daerah Bervegetasi
|
A. Daerah Pertanian
|
1. Sawah Irigasi
|
Si
|
|
2. Sawah Tadah Hujan
|
St
|
|||
3. Sawah Lebak
|
Sl
|
|||
4. Sawah pasang surut
|
Sp
|
|||
5. Ladang/Tegal
|
L
|
|||
6. Perkebunan
|
Cengkeh
|
C
|
||
Coklat
|
Co
|
|||
Karet
|
K
|
|||
Kelapa
|
Ke
|
|||
Kelapa Sawit
|
Ks
|
|||
Kopi
|
Ko
|
|||
Panili
|
P
|
|||
Tebu
|
T
|
|||
Teh
|
Te
|
|||
Tembakau
|
Tm
|
|||
7. Perkebunaan Campuran
|
Kc
|
|||
8. Tanaman Campuran
|
Te
|
|||
B. Bukan Daerah Pertanian
|
1. Hutan lahan kering
|
Hutan bambu
|
Hb
|
|
Hutan campuran
|
Hc
|
|||
Hutan jati
|
Hj
|
|||
Hutan pinus
|
Hp
|
|||
Hutan lainnya
|
Hl
|
|||
2. Hutan lahan basah
|
Hutan bakau
|
Hm
|
||
Hutan campuran
|
Hc
|
|||
Hutan nipah
|
Hn
|
|||
Hutan sagu
|
Hs
|
|||
3. Belukar
|
B
|
|||
4. Semak
|
S
|
|||
5. Padang Rumput
|
Pr
|
|||
6. Savana
|
Sa
|
|||
7. Padang alang-alang
|
Pa
|
|||
8. Rumput rawa
|
Rr
|
|||
II. Daerah tak bervegetasi
|
C. Bukan daerah pertanian
|
1. Lahan terbuka
|
Lb
|
|
2. Lahar dan Lava
|
Ll
|
|||
3. Beting Pantai
|
Bp
|
|||
4. Gosong sungai
|
Gs
|
|||
5. Gumuk pasir
|
Gp
|
|||
III. Permukiman dan lahan bukan pertanian
|
D. Daerah tanpa liputan vegetasi
|
1. Permukiman
|
Kp
|
|
2. Industri
|
In
|
|||
3. Jaringan jalan
|
||||
4. Jaringan jalan KA
|
||||
5. Jaringan listrik tegangan tinggi
|
||||
6. Pelabuhan udara
|
||||
7. Pelabuhan laut
|
||||
IV.
Perairan
|
E. Tubuh perairan
|
1. Danau
|
D
|
|
2. Waduk
|
W
|
|||
3. Tambak ikan
|
Ti
|
|||
4. Tambak garam
|
Tg
|
|||
5. Rawa
|
R
|
|||
6. Sungai
|
||||
7. Anjir pelayaran
|
||||
8. Saluran irigasi
|
||||
9. Terumbu karang
|
||||
10. Gosong pantai
|
Sumber: Malingreau, J.P. Rosalia Christiani, 1981 dalam Suharyadi
(2001)
Minggu, 26 Agustus 2012
Sabtu, 25 Agustus 2012
Lingkungan Hidup
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan
hidup untuk menyebutkan segala sesuatuberpengaruh terhadap kelangsungan
hidup segenap makhluk hidup di bumi. yang
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengansemua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur
lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.
Unsur Hayati (Biotik)
Unsur
hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup,
seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di
kebun sekolah,
maka lingkungan
hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka
lingkungan hayati yang dominan adalahteman-teman atau sesama manusia.
2.
Unsur Sosial Budaya
Unsur
sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang
merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk
sosial. Kehidupan masyarakat
dapat mencapaiketeraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan
ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3.
Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur
fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup,
seperti tanah, air, udara, iklim,
dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi
kelangsungan hidupsegenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika
air tak ada lagi di muka bumi atau udara
yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung
secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati,
perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit,
dan lain-lain.
Setidaknya
ada enam permasalahan lingkungan hidup yang harus ditemukan jawabannya.
- Makanan: diperkirakan 1 dari 6 orang di dunia menderita kelaparan dan gizi buruk
- Air: diperkirakan pada tahun 2025, dua pertiga orang di dunia akan mengalami krisis air yang parah
- Energi: produksi minyak bumi mencapai puncaknya dan mulai menurun pada tahun 2010
- Perubahan Iklim: tantangan terbesar adalah perubahan iklim, akan menyebabkan meningkatnya badai, banjir, kekeringan dan hilangnya spesies
- Keanekaragaman hayati: Bumi yang sekarang telah memasuki tahap kepunahan spesies keenam terbesar
- Polusi: bahan kimia berbahaya ditemukan di semua generasi baru dan diperkirakan satu dari empat orang di dunia terpapar polusi udara yang tak sehat
Bila benar
demikian, artinya sejak lima tahun lalu, prediksi hilangnya generasi dan
hilangnya kehidupan telah dikumandangkan semakin kencang. Namun tak jua ada
upaya perbaikan pola konsumsi, khususnya di negara-negara utara. tidak adanya
komitment. Amerika Serikat dalam menurunkan emisi, merupakan sebuah gambaran
yang sangat jelas dari upaya negara tersebut untuk mempercepat kehancuran bumi.
Dengan
gambaran yang ada, tak lagi penting untuk membangun sebuah relasi yang kuat
dengan negara industri. negara-negara tropis dan negara-negara kepulauan,
merupakan penyelamat bumi yang utama. inisiatif-inisiatif yang didorongkan oleh
negara utara, tak lagi harus diikuti. negara-negara selatan, harus memilih
jalannya sendiri untuk menyelamatkan kehidupan.
Penghentian
sementara perijinan yang menghancurkan aset-aset alam di negeri ini harus
menjadi pilihan pertama. Lalu kemudian melakukan perhitungan ulang atas
aset-aset alam yang tersisa, serta kebutuhan lokal-nasional. Setelah itu,
barulah dibangun sebuah sistem baru dalam pengelolaan kekayaan alam. UU
Pengelolaan Sumberdaya Alam, bukanlah semata untuk mengatur pola eksploitasi,
tapi jauh dari itu, UU PSDA harus mengatur keberlanjutan kehidupan spesies
antar generasi.
Sumber
Ade Fadli.
2009. enam masalah lingkungan hidup.
http://timpakul.web.id/enam-masalah-lingkungan-hidup.html (dikutip tanggal 24
July 2012)
http://afand.abatasa.com/post/detail/2405/lingkungan-hidup-kerusakan-lingkungan-pengertian-kerusakan-linkungan-dan-pelestarian-.htm
Langganan:
Postingan (Atom)